Rabu, 10 Agustus 2011

TANGIS DARAH YANG TIDAK BISA MERUBAH APA-APA

Semoga Allah SWT menganugrahkan, hati yang mudah menerima bisikan kebenaran, sebab kita akan menjadi manusia paling merugi  jika hati telah terkunci.

Sahabat, Jika hati menjadi gerah tatkala bisikan kebenaran menelisik, JIka hati kita sudah mulai tidak mengubris karena merasa sudah mengerti, JIka hati kita merasa Tidak enak dan berusaha mencari aman atau kedamaian semu dengan menghindar dari bisikan kebenaran, maka beristigfarlah memohon ampunan kepada Allah sebelum Allah benar-benar mengunci hati kita.

Karena jika itu terjadi maka pintu taubat sudah Allah tutup dari sejak dini, sungguh sangat merugi... Allah tidak bisa di tipu dengan akal bulus manusia.. " Nanti saja taubatnya kalau sudah tua..." muslihat macam apa pula ini....

Kalau Allah menghendaki maka sudah Tua malah tidak bisa taubat karena sudah terlanjur berkubang dalam maksiat, sehingga tidak bisa bangkit dari belenggu syetan yang menjerat.

Marilah berfikir sehat sejenak, gunakanlah otak kita yang katanya cerdas, Renungkanlah dengan hati nurani yang katanya sudah mengerti.

Kehidupan Akhirat itu Teramat sangat Panjang 1 hari di akhirat sana adalah sebanding dengan 1000 tahun di dunia ini, bahagia dan sengsara kita disana tergantung dari apa yang kita lakukan di dunia yang sangat sebentar ini

JIka kita telah faham dan mengerti mengapa masih tega-teganya kita mendzalimi diri kita sendiri dengan menenggelamkan diri dalam lumpur maksiat, bahkan parahnya kita berupaya mereka-reka rencana agar dapat menjalankan maksiat  dengan lancar, tanpa di ketahui orang atau supaya nafsu kita lebih terpuaskan....

Bahkan kita telah menganggap dosa hanya sebatas hal kecil, lalu bersembunyi dibalik kata.."Ya Terpaksa Mau Bagaimana lagi..".  "Jangan Sok Suci", "Mana ada jaman sekarang yang bisa Bersih", "Aah iu manusiawi..", "DOsa urusan nanti, ntar juga bisa tobat".

Sahabat Sungguh Allah SWT Maha Pemurah, Maha Rahman, Maha Rahim, Maha KAya, Ia memrbekali manusia dengan fitrah yang akan mmebuat hidup kita akan lebih mudah selama kita tidak menyimpang dari fitrah , namun ketika kita sudah menyimpang dari fitrah   KIta  membuat alasan itu menjadi Manusiawi dan Halal seolah kita menganggap kebenaran dan kebaikan berarti kesulitan , padahal Allah idak menghendaki kesukaran, tetapi Allah menghendaki kemudahan . Lalu apakah kita telah berputus asa dari rahmat Allah?

Sahabat, Kita tidak akan pernah tahu umur kita sampai kapan, kemaren Sahabat saya yang lebih muda dari saya meninggal dan saya begitu terhenyak, ternyata Allah tidak pandang bulu kalau sudah habis waktunya pasti di cabut Nyawanya, dan itu berlaku bagi Saya, anda dan semua mahluk di muka bumi ini.

Mendingan kalau kita di cabut nyawa dalam keadaan taubat, tapi kalau dalam keadaan bergelimang dalam maksiat bagaimana????

Yang sudah habis waktunya di Alam kubur sana mungkin sudah meneriaki kita dengan sebutan Bodoh, tolol atau yang sejenisnya! karena menyianyiakan waktu ketika di dunia ini, mereka hidup dalam penyesalan yang sangat dalam  dan Tangis Darah yang Tidak Pernah Bisa Merubah Apa-apa.

MAka beruntunglah kita yang masih diberi Umur, dan beruntunglah yang masih mau menerima bisikan kebenaran lalu mereka bertaubat dengan taubatannasuha.., dan sungguh merugi orang-orang yang menunda taubatnya disamping mendzalimi diri sendiri sungguh otak cemerlangnya patut untuk diragukan kesehatannya.


Sahabat,
Ramadhan adalah bulan ampunan, ini adalah anugrah dari Allah yang Maha Pengasih, Maha Penyayang dan Maha Pengampun, marilah kia gunakan kesempaan ini unuk mencuci diri, menghapus jelaga hati, Taubat dari maksiat, kita tidak pernah tau apakah kita akan bertemu lagi dengan ramadhan berikutnya? jangan sampai kita menyesal, sebab tangis darah dan seruan permohonan ampun sudah tidak berlaku saat kita sudah di BArzah.


Demi Waktu, Sesungguhnya Manusia ada dalam keadaan Merugi, Terkecuali Manusia yang beriman dan beramal soleh serta saling mewasiati dalam kebenaran dan kesabaran (Q.S Al-Ashr).


Semoga kita termasuk golongan orang yang di mudahkan untuk taubat, dan kembali menghadap Allah dalam keadaan Husnul Khatimah. Amin Ya Allah Ya Rabbal 'Alamin

Wallahu'alam bishawab


from
http://www.kangerry.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar