Semoga Allah SWT menganugrahkan, hati yang mudah menerima bisikan
kebenaran, sebab kita akan menjadi manusia paling merugi jika hati
telah terkunci.
Sahabat, Jika hati menjadi gerah tatkala bisikan kebenaran
menelisik, JIka hati kita sudah mulai tidak mengubris karena merasa
sudah mengerti, JIka hati kita merasa Tidak enak dan berusaha mencari
aman atau kedamaian semu dengan menghindar dari bisikan kebenaran, maka
beristigfarlah memohon ampunan kepada Allah sebelum Allah benar-benar
mengunci hati kita.
Karena jika itu terjadi maka pintu taubat sudah Allah tutup dari
sejak dini, sungguh sangat merugi... Allah tidak bisa di tipu dengan
akal bulus manusia.. " Nanti saja taubatnya kalau sudah tua..."
muslihat macam apa pula ini....
Kalau Allah menghendaki maka sudah Tua malah tidak bisa taubat
karena sudah terlanjur berkubang dalam maksiat, sehingga tidak bisa
bangkit dari belenggu syetan yang menjerat.
Marilah berfikir sehat sejenak, gunakanlah otak kita yang katanya
cerdas, Renungkanlah dengan hati nurani yang katanya sudah mengerti.
Kehidupan Akhirat itu Teramat sangat Panjang 1 hari di akhirat sana
adalah sebanding dengan 1000 tahun di dunia ini, bahagia dan sengsara
kita disana tergantung dari apa yang kita lakukan di dunia yang sangat
sebentar ini
JIka kita telah faham dan mengerti mengapa masih tega-teganya kita
mendzalimi diri kita sendiri dengan menenggelamkan diri dalam lumpur
maksiat, bahkan parahnya kita berupaya mereka-reka rencana agar dapat
menjalankan maksiat dengan lancar, tanpa di ketahui orang atau supaya
nafsu kita lebih terpuaskan....
Bahkan kita telah menganggap dosa hanya sebatas hal kecil, lalu
bersembunyi dibalik kata.."Ya Terpaksa Mau Bagaimana lagi..". "Jangan
Sok Suci", "Mana ada jaman sekarang yang bisa Bersih", "Aah iu
manusiawi..", "DOsa urusan nanti, ntar juga bisa tobat".
Sahabat Sungguh Allah SWT Maha Pemurah, Maha Rahman, Maha Rahim,
Maha KAya, Ia memrbekali manusia dengan fitrah yang akan mmebuat hidup
kita akan lebih mudah selama kita tidak menyimpang dari fitrah , namun
ketika kita sudah menyimpang dari fitrah KIta membuat alasan itu
menjadi Manusiawi dan Halal seolah kita menganggap kebenaran dan
kebaikan berarti kesulitan , padahal Allah idak menghendaki kesukaran,
tetapi Allah menghendaki kemudahan . Lalu apakah kita telah berputus
asa dari rahmat Allah?
Sahabat, Kita tidak akan pernah tahu umur kita sampai kapan, kemaren
Sahabat saya yang lebih muda dari saya meninggal dan saya begitu
terhenyak, ternyata Allah tidak pandang bulu kalau sudah habis waktunya
pasti di cabut Nyawanya, dan itu berlaku bagi Saya, anda dan semua
mahluk di muka bumi ini.
Mendingan kalau kita di cabut nyawa dalam keadaan taubat, tapi kalau dalam keadaan bergelimang dalam maksiat bagaimana????
Yang sudah habis waktunya di Alam kubur sana mungkin sudah meneriaki
kita dengan sebutan Bodoh, tolol atau yang sejenisnya! karena
menyianyiakan waktu ketika di dunia ini, mereka hidup dalam penyesalan
yang sangat dalam dan Tangis Darah yang Tidak Pernah Bisa Merubah Apa-apa.
MAka beruntunglah kita yang masih diberi Umur, dan beruntunglah yang
masih mau menerima bisikan kebenaran lalu mereka bertaubat dengan
taubatannasuha.., dan sungguh merugi orang-orang yang menunda taubatnya
disamping mendzalimi diri sendiri sungguh otak cemerlangnya patut untuk
diragukan kesehatannya.
Sahabat,
Ramadhan adalah bulan ampunan, ini adalah anugrah dari Allah yang
Maha Pengasih, Maha Penyayang dan Maha Pengampun, marilah kia gunakan
kesempaan ini unuk mencuci diri, menghapus jelaga hati, Taubat dari
maksiat, kita tidak pernah tau apakah kita akan bertemu lagi dengan
ramadhan berikutnya? jangan sampai kita menyesal, sebab tangis darah
dan seruan permohonan ampun sudah tidak berlaku saat kita sudah di
BArzah.
Demi Waktu, Sesungguhnya Manusia ada dalam keadaan Merugi,
Terkecuali Manusia yang beriman dan beramal soleh serta saling
mewasiati dalam kebenaran dan kesabaran (Q.S Al-Ashr).
Semoga kita termasuk golongan orang yang di mudahkan untuk taubat,
dan kembali menghadap Allah dalam keadaan Husnul Khatimah. Amin Ya
Allah Ya Rabbal 'Alamin
Wallahu'alam bishawab
from
http://www.kangerry.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar